About Me
- Warsinem Berkonde
- WARGA SIJI ENEM BERNAFSU KOMPAK DAN PENUH IDE | X6 SMANSSA 2011/2012 °\(^▿^)/°
Orener's
Rabu, 01 Februari 2012
Merubah Sikap dengan Sistem Poin
Perubahan zaman memang sangat
berpengaruh terhadap pola perilaku masyarakat. Khususnya terhadap perilaku
anak-anak sekolah sekarang. Dulu anak sekolah itu paling takut apabila berbuat
salah yaitu pada pelanggaran aturan-aturan yang
sudah ditetapkan pihak sekolah. Mereka yang
melanggar pasti dikenakan hukuman atau
sangsi dari pihak sekolah. Akan tetapi,
seiring perkembangan zaman dan
semakin majunya teknologi mengapa sekarang anak-anak sekolah tidak takut bahkan tidak perduli jika dikenakan hukuman atau sangsi dari sekolah apabila mereka
telah melanggar peraturan-peraturan sekolah? Sungguh besar perubahan sikap dan perilaku yang dialami anak-anak sekolah dimasa sekarang ini, memang sangat
jauh berbeda dengan anak-anak sekolah dimasa dahulu.
Untuk mengurangi pola sikap dan perilaku negatif anak seperti itu
sekolah mempunyai banyak cara yaitu salah satunya dengan pemberlakuan sistem
poin bagi siswa yang melanggar
peraturan dan tata tertib sekolah.
Sistem pemberlakuan poin di sekolah-sekolah memang sudah tidak asing didengar.
Sistem ini bertujuan dan berguna
untuk memupuk karakter dan tingkah
laku siswa supaya mereka dapat
berbuat lebih baik dan dapat
bertanggung jawab atas apa yang
sudah mereka perbuat sebelumnya.
Begitu juga, dengan sistem poin yang sudah diberlakukan di SMAN 1 Salatiga sejak lama. Mungkin jika dibandingkan dengan pemberlakuan
sistem poin di sekolah-sekolah lain SMAN 1 Salatiga sedikit berbeda.
Perbedaannya terletak pada pencatatan poinnya, yaitu di SMAN 1 Salatiga jika baru pertama kalinya melanggar
peraturan misalnya terlambat datang ke sekolah akan mendapat poin 4. Selanjutnya, jika hal tersebut terulang kembali poin akan berlipat ganda menjadi
kelipatan dari poin sebelumnya. Sementara
itu, jika poin yang sudah dikumpulkn oleh siswa yang sering melanggar peraturan sekolah
sudah mencapai 60 poin sekolah akan memberikan surat panggilan untuk orang
tuanya. Selain itu, sekolah juga dapat mengeluarkan siswanya yang sudah mengumpulkan poin lebih dari
60. Oleh karena itu, jangan
sepelekan aturan yang ada di sekolah
manapun jika tidak mau mendapat
masalah besar.
Jadi, bergunakah sistem pemberlakuan poin itu di
sekolah bagi siswa maupun guru? Jawabannya yaitu sangat berguna sekali, untuk
siswa yaitu mereka dapat lebih tertib dan
mempunyai rasa tanggung jawab yang
besar terhadap sikap dan perilakunya
di sekolah. Siswa juga tidak dapat
berbuat sesuka hatinya di sekolah karena
adanya pemberlakuan sistem poin tersebut. Keuntungan sistem poin bagi guru
yaitu, mereka dapat mengontrol tingkah laku siswanya supaya sikap dan
perilaku negatifnya tidak diwarisakan kepada generasi-generasi yang berikutnya.
Selenjutnya, dapatkah kita berbuat yang lebih baik agar
tidak menimbulkan kerugian pada diri kita sendiri dan orang lain? Mungkin dengan cara pemberlakuan poin tersebut,
diharapkan dapat merubah sikap anak-anak sekolah yang negatif menjadi positif. Nah, dari uraian saya di atas mungkin
dapat disimpulkan bahwa merubah
sikap, perilaku dan karakter
anak-anak sekolah menjadi lebih baik atau
positif itu tidak terlalu sulit. Selain
itu, juga dengan tidak
terpengaruh oleh arus globalisasi modern seperti saat ini maka akan sedikit membantu kita supaya tidak berbuat yang
tidak kita inginkan atau membuat
kerugian untuk diri kita sendiri dan
orang lain.
Deasy Kharissa
X6/06
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar