Blog Archive
-
2012
(29)
- Februari(10)
-
Januari(19)
- Keuntungan Sistem Poin yang Diberlakukan di Sekolah
- Pemberlakuaan sistem poin di SMANSSA (Febriandita ...
- Pemberlakuan Sistem Poin di Sekolah
- Menyapu Koruptor Melalui Kantin Kejujuran
- Kantin Kejujuran
- Salah Satu Cara Pembentukan Jati Diri
- paragraf argumentasi (diubah)
- Paragraf Argumentasi
- Sarana Pembentukan Karakter
- Penerapan Sistem Poin Di Sekolah
- Pemberlakuan Sistem Poin guna Mengatasi Krisis Mor...
- Kantin Kejujuran untuk Memupuk Karakter Bersikap J...
- KANTIN KEJUJURAN SEBAGAI PENINGKAT KEJUJURAN
- Kegiatan Ekonomi untuk Pendidikan Karakter
- Sistem Point dan Ketertiban Siswa
- Benarkah Penerapan Sistem Skor di Sekolah-Sekolah ?
- Poin, Pemegang Kendali Para Siswa
- PEMBERLAKUAN SISTEM POIN PADA PELANGGARAN SISWA
- Membolos di pusat perbelanjaan Sore itu aku ber...
- 2011 (59)
About Me
- Warsinem Berkonde
- WARGA SIJI ENEM BERNAFSU KOMPAK DAN PENUH IDE | X6 SMANSSA 2011/2012 °\(^▿^)/°
Orener's
Blog Archive
-
▼
2012
(29)
-
▼
Januari
(19)
- Keuntungan Sistem Poin yang Diberlakukan di Sekolah
- Pemberlakuaan sistem poin di SMANSSA (Febriandita ...
- Pemberlakuan Sistem Poin di Sekolah
- Menyapu Koruptor Melalui Kantin Kejujuran
- Kantin Kejujuran
- Salah Satu Cara Pembentukan Jati Diri
- paragraf argumentasi (diubah)
- Paragraf Argumentasi
- Sarana Pembentukan Karakter
- Penerapan Sistem Poin Di Sekolah
- Pemberlakuan Sistem Poin guna Mengatasi Krisis Mor...
- Kantin Kejujuran untuk Memupuk Karakter Bersikap J...
- KANTIN KEJUJURAN SEBAGAI PENINGKAT KEJUJURAN
- Kegiatan Ekonomi untuk Pendidikan Karakter
- Sistem Point dan Ketertiban Siswa
- Benarkah Penerapan Sistem Skor di Sekolah-Sekolah ?
- Poin, Pemegang Kendali Para Siswa
- PEMBERLAKUAN SISTEM POIN PADA PELANGGARAN SISWA
- Membolos di pusat perbelanjaan Sore itu aku ber...
-
▼
Januari
(19)
Senin, 23 Januari 2012
Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi
Rohayati
(X-6/25)
Saat ini,Bangsa Indonesia sedang gencar-gencarnya dengan system pendidikan karakter.Terutama di lingkungan sekolah.Pendidikan karakter sendiri adalah suatu system penenemen nilai-nilai karakter kepada masyarakat (sekolah) yang meliputi komponen pengetahuan,kesadaran,kemauan,dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut,baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa,diri sendiri,sesame,lingkungan,maupun kebangsaan sehingga menjadi insan kamil (manusia seutuhnya).
Dengan pendidikan karakter di sekolah diharapkan siswa memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia,berkarakter,kompetensi akademik yang handal,sekaligus memiliki kepribadian baik sesuai yang diharapkan bangsa Indonesia.Pada tataran yang lebih luas,pendidikan karakter nantinya akan menjadi budaya seklah dari Sabang sampai Merauke.
Untuk mewujudkan hal tersebut,seklah-sekolah mendapatkan dana dari pemerintah dalam upaya melekukan perubahan-perubahan pada komponen-komponen sekolah.Semua komponen (stakeholder) harus dilibatkan,seperti isi kurikulum,penilaian,proses pembelejaran,pengelolaan mata pelajaran,pengelolaan sekolah,pemberdayaan sarana prasarana,pelaksanaan aktivitas,pembiayaan dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Salah satu upaya untuk mewujudkan sistem tersebut yaitu dengan adanya system poin pelanggaran dan kantin kejujuran.Dengan adanya system poin diharapkan siswa tidak melakukan pelanggaran atau menerjang pagar pelanggaran terhadap tata terti yang sudah dibuat sekolah.Tata tertib itu sendiri harus mengandung larangan-larangan mengenai nilai-nilai perilaku manusia yang berhubu7ngan dengan Tuhan Yang Maha Esa,diri sendiri,sesame manusia yang terwujud dalam pikiran,sikap,perasaan,perkataan,dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama,hokum,tata krama,budaya dan adat istiadat.Begitupun mengenai sanksi-sanksi dari dari setiap pelanggaran.Poin yang diberikan haruslah poin yang besar,paling sedikit 5poin untuk setiap pelanggaran yang sedang,seperti tidak memakai ikat pinggang.Apabila poin yang didapat setiap anak melebihi 60poin jumlahnya,maka pihak sekolah setidaknya memberikan surat peringatan bahkan surat panggilan untuk orang tua anak tsb.Dan jika masih saja anak tersebut menembah jumlah poin pelanggarannya,sekolah harus menskorsing anak tersebut atau mengeluarkannya jika memang diperlukan.Mungkin sekolah juga perlu menembahkan tata tertib yang isinya,siswa dilarang membawa handpone.Sebagai gantinya,sekolah menyediakan layanan sms center atau telephone card.
Dengan upaya-upaya yang dilakukan sekolah untuk mewujudkan karakter anak bangsa tersebut,maka lambat laun karakter atau kepribadian anak bangsa akan terbentuk sesuai dengan apa yang diharapkan.Yaitu,sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat dan sesuai dengan nilai-nilai agama,hokum,tata krama,budaya dan adat istiadat Indonesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar