Blog Archive
- 2012 (29)
-
2011
(59)
- Desember(1)
- November(2)
- Oktober(30)
-
September(18)
- Jalan-jalan dengan Temanku yang Artis
- Kenangan Unik di Kala Sang Surya Memerah
- Ternyata Tertinggal
- Berikan Kemeja Ini Pada Kakek ya,
- Mantan Pacar Kakek
- SAAT BERTEMU PACAR
- Gayus yang Jayus
- Penyesalan yang Mendalam
- Anehnya si Sasya
- The Red Wilson - Dhea Arvie/07
- Sayuran Busuk
- Ternyata Dono
- PECAH BERARTI MEMBELI
- Pertemuan Singkat
- Dompet Yang Terlupa
- Berbelanja dengan Ibu
- Superstar Hinggap di Escalator
- Pengalamanku yang Membingungkan
- Agustus(8)
About Me
- Warsinem Berkonde
- WARGA SIJI ENEM BERNAFSU KOMPAK DAN PENUH IDE | X6 SMANSSA 2011/2012 °\(^▿^)/°
Orener's
Blog Archive
-
▼
2011
(59)
-
▼
September
(18)
- Jalan-jalan dengan Temanku yang Artis
- Kenangan Unik di Kala Sang Surya Memerah
- Ternyata Tertinggal
- Berikan Kemeja Ini Pada Kakek ya,
- Mantan Pacar Kakek
- SAAT BERTEMU PACAR
- Gayus yang Jayus
- Penyesalan yang Mendalam
- Anehnya si Sasya
- The Red Wilson - Dhea Arvie/07
- Sayuran Busuk
- Ternyata Dono
- PECAH BERARTI MEMBELI
- Pertemuan Singkat
- Dompet Yang Terlupa
- Berbelanja dengan Ibu
- Superstar Hinggap di Escalator
- Pengalamanku yang Membingungkan
-
▼
September
(18)
Kamis, 01 September 2011
Pengalamanku yang Membingungkan
Sore itu aku berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan dengan adik saya. Lalu kami melihat baju-baju yang sedang didiskon pada hari itu. Setelah itu kami berjalan-jalan di sekitar timezone untuk memilih permainan yang akan kami mainkan. Sebelum kami memainkan permainan di timezone, kami membeli koin terlebih dahulu. Setelah itu kami bermain permainan bola basket dan langsung mengakhirinya karena kami sudah bosan.
Selanjutnya kami memutuskan untuk membeli beberapa cemilan / makanan karena kami mulai lapar. Lalu kami pergi untuk membeli makanan yang ada di supermarket di dalam pusat perbelanjaan. (Fawwaz) Lalu aku dan adikku melihat sebuah makanan yang kelihatanya sangat enak. Setelahkami mendekat ke makanan itu dan akan mengambilnya, ternyata makanan itu adalah bolang-baling. Lalu setelah kami mengetahui bahwa itu bolang-baling, kami mengurungkan niat untuk membelinya. Kaena kami sama-sama tidak begitu suka dengan makanan tersebut.
Tiba-tiba adikku berlari menuju sebuah kios makanan. Akupun segera bergegas mengejarnya, dan aneka seba-serrbi makanan ringan yang kulihat. Lalu datang suara menggelegar dari angkasa. Akhirnya kami putuskan untuk makan di kios terakhir tersebut. (Aguston)
MUHAMMAD ALFIAN WIDIYANTO ( X-6 / 17 )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar